Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Buntalan Cinta yang Abadi

Belum pernah ada, kasih di dunia, sanggup menerima diriku apa adanya, selain kasihMu Yesus.   tak kan ada lagi, kasih s'perti ini, sanggup mengubahkan hidupku menjadi baru, selain kasihMu Yesus. Kau kukagumi dalam hati, kasihMu tiada duanya, sampai kini kuakui, kasihMu tiada duanya. Aku memilih untuk menikmatinya dalam sibukku.  Sambil kumainkan tangan dan air dalam gemericik kebisingan dapur.  Begitu ramai orang di luar, sebagian berjalan lalu lalang, sebagian bertukar cerita melepas rindu, sebagian berdoa sambil memandangimu.  Tidak ada kasih yang seindah dan sehangat ini.... Perjalanan kami dimulai ketika komitmen untuk saling memiliki dibuat dalam kesepakatan tak berbunyi.  Dan semakin kuat saat kami saling mengungkapkan satu sama lain. Lalu, engkau hadir dan menyambutku seperti cucumu sendiri.  Tidak ada yang lebih indah daripada penerimaan dan kepedulian.  Aku perantau tanpa sanak saudara.  Dalam gemblengan kemandirian dan keterbatasan asupan materi.  Tanganm

Sebuah panggilan peran (kompleksitas sebuah komunitas)

Peran dan Panggilan. Saya terkekeh menulis ini. Malu. Tapi juga geli. Sekali lagi sebuah inisiatif untuk bertanya telah melambungkan nama saya menjadi trending topik sehingga saya rasa (dan saya yakini dalam penerawangan saya) beberapa orang (mbak-mbak khususnya) menjadi meradang. Sesungguhnya tidak baik saya menerawang begitu. Suudzon kalo bahasa teman baik saya. Negatif thinking ih, saya bilang kepada diri saya sendiri. Eh, ternyata besoknya fakta yang muncul tidak jauh juga dari penerawangan saya. Hihi... Jadi ini yang membuat saya ingin menulis (lagi) setelah sekian lama saya pengin tapi belum menemukan tema yang pas. Panggilan sebuah peran. Saya selalu bertanya (pada diri sendiri dan Tuhan) kenapa sih, saya itu ngga bisa woles. Ngga bisa tenang, lembut, dan yang alus2 gitu pokoknya. Mungkin belum kali ya, mungkin untuk mencapai di tahap itu saya butuh belajar lebih banyak. Butuh dibentuk. Butuh pengendalian diri tingkat dewa. Kadang juga gemes, kenapa sih ini orang cowok bisa l