Langsung ke konten utama

Halo nama saya Yona

Halo nama saya Yona. Saya ibu pekerja pada hari kerja (senin-jumat) dan seorang ibu rumah tangga pada akhir minggu. Saya ibu dari satu putri. Dan seorang istri dari satu suami 😚

Halo nama saya Yona. Saya mencintai pekerjaan saya saat ini. Bagi saya ini adalah hobi yang menyenangkan. Bertemu dengan banyak pribadi yg luar biasa. Pimpinan saya ada lima orang. Hampir semua adalah profesor. Dua diantaranya adalah pejabat kementerian. Saya takjub bisa bekerja sama dengan para beliau ini. Tak pernah saya bayangkan, saya yang hanya lulusan D3 bisa memperoleh kesempatan luar biasa ini. Mungkin ini berlebihan. Tetapi sungguh, saya tak pernah membayangkan betapa Tuhan mempercayakan pekerjaan ini kepada saya. Saya bangga berada di tengah2 tim yang positif dan banyak mengajarkan berbagai ilmu dan wawasan. Dulu mimpi saya sederhana, saya mencintai manajemen. Saya suka mengatur jadwal. Saya suka membuat rapi dan mempercantik sesuatu. Bagi saya, kecintaan ini seperti sistem yg sudah mengalir. Setiap kali berada d komunitas tertentu, bagaikan mesin otomatis saya selalu mengambil bagian untuk urusan manajemen. Dan sekarang, hampir seluruh pekerjaan saya berkaitan dengan ini. Saya harus mengatur agenda kegiatan, mengatur jadwal perjalanan dinas, mengatur tempat dan teknis yg lain untuk sebuah pertemuan. Sungguh ini selalu menyenangkan!

Halo nama saya Yona. Saya suka menulis. Menulis adalah budaya bagi keluarga kami. Bagaikan darah yg mengalir di tubuh kami, sastra; seni; budaya; adalah makanan sehari-hari. Saya suka keindahan. Saya suka berbicara di depan umum (sekalipun suara saya tak begitu enak didengar) Saya suka menggambar dan mewarna.

Halo nama saya Yona. Saya anak seorang pujangga yang telah menusantara. Sahabat karibnya adalah penulis di seantero negeri ini. Jambang dan kumisnya sering membuat orang takut. Tapi siapa yang tahu hatinya lembut dan arif bijaksana. Beliau yang mengajarkan saya menulis. Mengajarkan saya tentang nilai2 kehidupan. Mengajarkan kepada saya apa itu seni dan keindahan.

Halo nama saya Yona. Saya dibesarkan dengan demokrasi dan tanggung jawab. Setiap orang bebas memilih dan menjadi dirinya. Saya diajarkan untuk menghargai orang apapun bentuknya. Saya diajarkan untuk berpikir bahwa tidak semua orang harus sama seperti kita. Saya dilatih keras untuk hidup mandiri. Saya dicintai dengan apa adanya saya tanpa perlu menjadi orang lain.

Halo nama saya Yona. Saya menyukai kepraktisan. Saya tidak suka basa basi. Saya bisa mengerti jika orang lain menghapus saya dari daftar pertemanannya. Keberatan membagi pin bb. Atau malas menghubungi kembali.

Hallo nama saya Yona. Saya anak pujangga. Dan saya tidak suka dilarang menulis. Jika anda tersentil. Silahkan pergi melalui pintu samping 😊

Hidup bagi saya sederhana. Saya suka keterbukaan dan kejujuran. Apa yg anda lihat pada saya saat ini, itulah yang ada pada saya. Saya menikmati hidup melalui perjalanan dg Tuhan yg seringkali sayalah yang merajuk manja dan menggoda bersembunyi entah kemana. Ia yg setia, mungkin sambil bergumam putri kecil ku yg sudah beranak satu ini tidak pernah berubah centil dan jahilnya.

Halo nama saya Yona. Saya sedang merindukan rumah yg sebenarnya. Semoga Tuhan memelukmu erat dan membawamu kembali dg selamat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknologi dan dampaknya

semakin ke sini, perkembangan jaman dan teknologi semakin maju.  sebagai pribadi yang masih hidup dan butuh bersosialisasi kita dituntut untuk bergerak dinamis mengikuti alur dunia.  harus semakin rajin meng-upragrade diri baik secara iman maupun wawasan.  menolak perubahan dan ber-keukeuh terhadap barang lama bukanlah keputusan bijak.  saya tidak mengatakan hal kuno harus ditinggalkan.  manusia punya akal dan hikmat, kita harus pandai dan cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. bagaimana kita bijak menyikapi setiap kemajuan dan tetap bermawas diri menjaga kebudayaan dan nilai-nilai leluhur. dinamisnya kemajuan jaman saat ini tentu merubah beberapa bahkan mungkin hampir seluruh aspek kehidupan kita.  beberapa hal yang patut disikapi secara bijak antara lain: 1.  pola asuh (parenting) layaknya tanaman, beda tanah beda varietas tanamannya.  beda jaman tentu beda generasi, dalam salah satu buku terbitan gramedia Raising Children in Digital Era disebutkan bahwa generasi sekara

Untuk Wanita (Kuat)

Menjadi wanita itu adalah kehormatan Kesempatan untuk diciptakan menjadi wanita dan menghidupi panggilannya adalah berkat. Menjadi wanita itu harus kuat, tegar, bahasa kerennya SETRONG seperti model alis sekarang. Tebal dan besar.  Wanita harus bijak dan pandai move on. Menjadi wanita kuat tidak memandang status.  Mau lajang, single, jomblo, janda, istri, ibu, dsb.  Wanita jaman sekarang harus frontal. Frontal dengan tujuan hidup dan cita-cita masa depannya.  Wanita itu harus tahu, kebahagiaan adalah dirinya.  Tau harus menjadi apa, mengerjakan apa, berdiri di sisi mana, menghidupi panggilannya, memenuhi hidupnya dengan passion. Untuk wanita yang sedang menunggu, menghidupi hidup dengan passion setidaknya membuat hidup itu lebih berwarna.  Minimal walaupun ia tahu sedang menanti ia tahu harus menuju kemana.  Artinya wanita harus tahu tujuan hidupnya sekarang dan sambil percaya bahwa nanti tujuannya ini akan membawanya ke tempat yang diharapkan.  Misalnya pasangan.  Walaupun ia bel

Penolong Sepadan (Curhat Seorang Istri)

Kejadian 2 : 18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Ayat ini saya dapatkan ketika saya ngeyel bertanya pada seorang saudara.  Ngeyel meminta jawaban, padahal saya feeling sebenernya beliaunya ini juga masih belajaran hehe... Mungkin beliaunya merasa tidak pede untuk memberi arahan karena masih merasa baru *sama2 baru di dunia pernikahan. Tapi saya waktu itu lagi kepo banget. Nget! Dan ngga tahu harus tanya kemana (lagi) karena perenungan sudah mentok. Dan hati semakin galau gundah gulana tak menentu *eaaaa... Tuhan begitu luar biasa menciptakan kita manusia, bumi, beserta isinya.  Tuhan bahkan telah memerintahkan kita, supaya kita beranakcucu, memenuhi bumi, dan menaklukannya (Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan bur